Minggu, 10 Oktober 2010

PENGERTIAN PROSA

Prosa merupakan salah satu genre sastra, biasanya disebut cerita fiksi (fiction dari bahasa Inggris) atau cerita rekaan (disingkat cerkan) atau cerita khayalan. Prosa merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah. Dengan kata lain, prosa atau cerita rekaan merupakan karya imajiner yang menceritakan sesuatu bersifaat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak terjadi sungguh-sungguh sehingga tidak perlu dicari kebenarannya dalam dunia nyata.

Cerita rekaan menampilkan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama. Cerita rekaan merupakan dialog dan reaksi pengarang terhadap lingkungan kehidupan. Walaupun berupa karya khayalan, cerita rekaan merupakan hasil penghayatan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Dengan demikian, cerita rekaan bukan sekadar hasil kerja lamunan.

Cerita rekaan menawarkan sebuah dunia, dunia imajiner, yang dibangun melalui cerita, tokoh, peristiwa demi peristiwa, latar, yang semuanya tentu saja juga bersifat imajinatif. Meskipun demikian, “dunia” di dalam cerita rekaan dibuat mirip dengan dunia nyata lengkap dengan peristiwa-peristiwa faktualnya sehingga tampak seperti sungguh ada dan terjadi. Akan tetapi semua itu berjalan dengan sistem koherensinya sendiri. Dengan demikian, kebenaran dalam cerita rekaan tidak sama dengan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa dunia dalam cerita rekaan merupakan dunia lain di samping kenyataan meskipun dalam beberapa aspek menunjukkan kesamaan.

5 komentar:

  1. bu, kalau bisa pengertian apresiasi dan kajian prosanya ditambahkan, soalnya kurang lengkap?

    BalasHapus
  2. saya hny memberi stimulus andrey...
    yg b'tugas melengkapinya adl andrey sndri..
    dg begitu andrey akn terangsang utk m'baca...OK

    BalasHapus
  3. novi
    bu kenapa yang dikaji cma pengertian prosa engga sma pembagian prosa y.

    BalasHapus
  4. rizka saputri 3d
    Bu, novel sama roman dan atau berbeda? kalau berbeda apa saja perbedaannya?

    BalasHapus
  5. Bu,apa sebenarnya bukti otentik itu ?

    BalasHapus